LABUAN – Akademisi dan pakar hukum pidana, Dr. Mardiman Sane, SH., MH, tampil sebagai pemateri dalam kegiatan pengayaan wawasan hukum bagi 72 siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) POLRI di SPN Polda Sulawesi Tengah, Labuan. Jumat malam, 19 Desember 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari penguatan bekal pengetahuan menjelang para siswa dilantik dan diterjunkan ke wilayah tugas masing-masing.
Dalam materinya, Dosen Universitas Mpu Tantular Jakarta tersebut menekankan bahwa pemahaman terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru merupakan hal krusial bagi calon aparat penegak hukum. Menurutnya, KUHP adalah “urat nadi” sistem hukum pidana di Indonesia, sehingga penguasaan substansi dan semangat pembaruannya menjadi keharusan bagi anggota Polri.
“Saya merasa terhormat bisa berbicara di hadapan siswa-siswa yang kelak menjadi penegak hukum. Ini bukan sekadar berbagi ilmu, tapi juga menanamkan tanggung jawab moral agar hukum ditegakkan dengan adil dan berintegritas,” ujar Dr. Mardiman Sane.
Ia mengaku tetap bersemangat hadir meski harus menempuh perjalanan jauh dan di malam hari, demi memastikan para siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang KUHP baru. Ia juga mendorong para siswa untuk terus meningkatkan kapasitas akademik, termasuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana Hukum.
“Saya berharap mereka tidak berhenti belajar. Jika kelak menjadi sarjana hukum, mereka bisa semakin kuat secara keilmuan dan menjadi penegak hukum yang profesional serta berpihak pada keadilan,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dimanfaatkan karena seluruh rangkaian pendidikan siswa Diktuk telah rampung dan saat ini mereka tinggal menunggu pelantikan yang dijadwalkan pada 24 Desember 2025.
Sebagai penutup acara, Kepala SPN Polda Sulteng Kombes Pol Seminar Sebayang, S.I.K menyerahkan cenderamata kepada Dr. Mardiman Sane, SH., MH sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasinya dalam penguatan wawasan hukum bagi calon anggota Polri.
Comment